GRESIK - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional (BKKBN), Sugiri Syarief, mengatakan Indonesia belum
mengalami ledakan penduduk. Namun, hal itu bisa saja terjadi jika tidak
diantisipasi sejak saat ini.
"Di Indonesia sendiri ledakan penduduk belum terjadi tapi tanda-tanda ke
arah sana ada," kata Sugiri di Gresik, Jawa Timur, Jumat (11/5/2012).
Kata dia, tanda itu muncul dari beberapa hal. Pertama, vertilitas
Indonesia sejak 2002 ke 2007 mengalami stagnasi. Kalau program KB tidak
direvitalisasi pasti akan berakibat pada peningkatan jumlah penduduk.
"Itu akan mengakibatkan kenaikan jumlah penduduk yang sangat bermakna,"
ucapnya.
Tanda yang kedua, tambahnya, struktur penduduk usia balita di Indonesia
masih tinggi. "Rasio sudah mengatakan sekitar 20 persen itu adalah cukup
besar ini sebuah pertanda bahwa pertumbuhan masih tinggi," cetusnya.
Tanda terakhir adalah jumlah generasi muda masih cukup besar sekitar 64
juta. Sugiri khawatir jika 64 generasi muda tak menghiraukan program
Keluarga Berencana (KB) maka berapa besar anak yang dilahirkan oleh 64
juta generasi muda.
"Ini tentu akan menghasilkan pertumbuhan lebih besar lagi. Oleh karena
itu kita berusaha jangan sampai ada ledakan penduduk," paparnya.
Kyary Pamyu Pamyu
9 years ago
No comments:
Post a Comment